Translate

Rabu, 22 Januari 2014

DEMAM DENGUE / DBD

DBD ? apa sebabnya?


PENGERTIANNYA SEBAGAI BERIKUT......
Demam dengue/ DBD/DHF(Dengue hemorrhagic fever) adalah; penyakit yang di sebabkan oleh virus dengue yang di tularkan melaluai gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.

PENYEBABNYA ADALAH....
Penyakit DBD disebabkan oleh Virus Dengue tipe DEN 1, DEN 2, DEN 3, DEN 4. Virus tersebut termasuk dalam group B Arthropoda borne viruses (arboviruses). Keempat type virus tersebut telah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Virus yang banyak berkembang di masyarakat adalah virus dengue type 1 dan 3.
Virus dengue merupakan virus RNA untai tunggal, genus vlavivirus, terdiri dari empat serotipe yaitu DEN 1, DEN 2, DEN 3, DEN 4. Struktur antigen ke-4 serotipe ini sangat mirip satu dengan yang lain, namun antibodi terhadap masing-masing serotipe tidak dapat saling memberikan perlindungan silang. Variasi genetik yang berbeda pada ke-4 serotipe ini tidak hanya menyangkut antar serotipe tetapi juga didalam serotipe itu sendiri tergantung waktu dan daerah penyebarannya.
            Struktur virus dengue adalah, genomnya mempunyain berat molekul 11 kb tersusun dari protein sruktural dan non (E), protein pre-membran (prM) dan protein core (C), merupakan bagian yang terbesar 75 % terdiri dari NS-1 dan NS-5. Dalam merangsang pembentukan antibody di antara protein prM dan C. Sedangkan pada protein non-struktural yang paling berperan adalah protein NS-1.

GEJALA KLINIS
a.       Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38°C - 40°C).
b.      Manifestasi pendarahan (hidung, gusi, mimisan, kulit lengan).
c.       Hepatomegali(pembesaran hati).
d.      Syok, tekanan nadi kurang dari 20 mmHg, tekanan sistolik sampai kurang dari 80 mmHg.
e.       Thrombositopeni, pada hari ke 3-7 di temukan trombosit di bawah 100.000 /mm³.
f.       Gejala klinis lain : lemah, mual, muntah, sakit perut, diare, kejang dan sakit kepala.

ANJURAN---preventif dan kuratif 
1.      Pencegahan
Pencegahan penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian vektornya, yaitu nyamuk Aedes Aygipti. Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa lingkup yang tepat, yaitu dari sisi ;
a.       Lingkungan
Metode lingkungan untuk mengendalikam nyamuk tersebut antara lain dengan pemberantasan sarang nyamuk (PNS), meliputi;
1)      Menguras bak mandi /penampungan air sekurang-kurangnya sekali seminggu.
2)      Mengganti/menguras vas bunga dan tempat minuman burung seminggu sekali.
3)      Mengubur kaleng-kaleng bekas, dan ban bekas di sekitar rumah dan lain-lain.
b.      Biologis
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (ikan adu/cupang), dan bakteri (bt. H-14).
c.       Kimiawi
Pengendalian nyamuk secara kimiawi dapat silakukan dengan :
1)      Pengasapan/ fogging (dengan menggunakan malathion dan fenthion), berguna untuk mengurangi kemungkinan penularan sampai batas waktu tertentu.
2)      Memberikan bubuk abate (temophose)  pada tempat-tempat penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan lain-lain.
Cara yang efektif dalam pencegahan penyakit DBD adalah dengan mengkombinasikan cara-cara di atas, yang disebut dengan “3M Plus”. Konsep 3M yaitu menutup, mrnguras, menimbun,. Selain itu juga melakukan stratefi  “plus” menggunakan kelambu pada waktu tidur, memasang kasa, menyemprot dengan infektisida, menggunakan lotion anti nyamuk, memasang obat anti nyamuk, memeriksa jentikberkala sesuai dengan kondisi setempat.

2.      Pengobatan
penyakit ini sampai sekarang belum diketahui obatnya, banyak orang bilang bahwa exstrak jambu bangkok merupakan salah satu obat yang dapat diberikan tetapi jambu bangkok sendiri saat ini masih dalam taraf penelitian. Pengobatan penderita demam berdarah dilakukan untuk penggantian cairan tubuh dengan cara penderita diberi minum sebanyak 1,5 liter-2 liter dalam 24 jam (air teh dan gula, sirup atau susu) atau bisa juga menggunakan Gastroenteritis oral solution / kristal diare yaitu garam elekteolit (olarlit), kalau perlu satu sendok makan setiap 3-5 menit.

REFERENSI

Zulkoni, M Si, Akhsin (2010).Parasitologi.Nuha Medica.Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar