PENGERTIANNYA SEBAGAI BERIKUT......
Demam dengue/ DBD/DHF(Dengue
hemorrhagic fever) adalah; penyakit yang di sebabkan oleh virus dengue yang di
tularkan melaluai gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes
Albopictus.
PENYEBABNYA ADALAH....
Penyakit DBD disebabkan oleh Virus Dengue tipe
DEN 1, DEN 2, DEN 3, DEN 4. Virus tersebut termasuk dalam group B Arthropoda borne viruses (arboviruses).
Keempat type virus tersebut telah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Virus yang banyak berkembang di masyarakat adalah virus dengue type 1 dan 3.
Virus dengue merupakan
virus RNA untai tunggal, genus vlavivirus, terdiri dari empat serotipe yaitu
DEN 1, DEN 2, DEN 3, DEN 4. Struktur antigen ke-4 serotipe ini sangat mirip
satu dengan yang lain, namun antibodi terhadap masing-masing serotipe tidak
dapat saling memberikan perlindungan silang. Variasi genetik yang berbeda pada
ke-4 serotipe ini tidak hanya menyangkut antar serotipe tetapi juga didalam
serotipe itu sendiri tergantung waktu dan daerah penyebarannya.
Struktur
virus dengue adalah, genomnya mempunyain berat molekul 11 kb tersusun dari
protein sruktural dan non (E), protein pre-membran (prM) dan protein core (C),
merupakan bagian yang terbesar 75 % terdiri dari NS-1 dan NS-5. Dalam
merangsang pembentukan antibody di antara protein prM dan C. Sedangkan pada
protein non-struktural yang paling berperan adalah protein NS-1.
GEJALA
KLINIS
a.
Demam tinggi yang
mendadak 2-7 hari (38°C - 40°C).
b. Manifestasi
pendarahan (hidung, gusi, mimisan, kulit lengan).
c. Hepatomegali(pembesaran
hati).
d. Syok,
tekanan nadi kurang dari 20 mmHg, tekanan sistolik sampai kurang dari 80 mmHg.
e. Thrombositopeni,
pada hari ke 3-7 di temukan trombosit di bawah 100.000 /mm³.
f. Gejala
klinis lain : lemah, mual, muntah, sakit perut, diare, kejang dan sakit kepala.
ANJURAN---preventif dan kuratif
1.
Pencegahan
Pencegahan
penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian vektornya, yaitu nyamuk Aedes Aygipti. Pengendalian nyamuk
tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa lingkup yang tepat, yaitu
dari sisi ;
a. Lingkungan
Metode lingkungan untuk
mengendalikam nyamuk tersebut antara lain dengan pemberantasan sarang nyamuk
(PNS), meliputi;
1) Menguras
bak mandi /penampungan air sekurang-kurangnya sekali seminggu.
2) Mengganti/menguras
vas bunga dan tempat minuman burung seminggu sekali.
3) Mengubur
kaleng-kaleng bekas, dan ban bekas di sekitar rumah dan lain-lain.
b. Biologis
Pengendalian biologis
antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (ikan adu/cupang), dan
bakteri (bt. H-14).
c. Kimiawi
Pengendalian nyamuk
secara kimiawi dapat silakukan dengan :
1) Pengasapan/
fogging (dengan menggunakan malathion dan fenthion), berguna untuk mengurangi
kemungkinan penularan sampai batas waktu tertentu.
2) Memberikan
bubuk abate (temophose) pada
tempat-tempat penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan
lain-lain.
Cara yang efektif dalam pencegahan
penyakit DBD adalah dengan mengkombinasikan cara-cara di atas, yang disebut
dengan “3M Plus”. Konsep 3M yaitu menutup, mrnguras, menimbun,.
Selain itu juga melakukan stratefi “plus” menggunakan kelambu pada waktu
tidur, memasang kasa, menyemprot dengan infektisida, menggunakan lotion anti
nyamuk, memasang obat anti nyamuk, memeriksa jentikberkala sesuai dengan
kondisi setempat.
2.
Pengobatan
penyakit
ini sampai sekarang belum diketahui obatnya, banyak orang bilang bahwa exstrak
jambu bangkok merupakan salah satu obat yang dapat diberikan tetapi jambu
bangkok sendiri saat ini masih dalam taraf penelitian. Pengobatan penderita
demam berdarah dilakukan untuk penggantian cairan tubuh dengan cara penderita
diberi minum sebanyak 1,5 liter-2 liter dalam 24 jam (air teh dan gula, sirup
atau susu) atau bisa juga menggunakan Gastroenteritis oral solution / kristal diare
yaitu garam elekteolit (olarlit), kalau perlu satu sendok makan setiap 3-5
menit.
REFERENSI
Zulkoni, M Si, Akhsin (2010).Parasitologi.Nuha Medica.Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar